Langsung ke konten utama

SEJARAH


PS Farmasi berdiri dengan SK Dirjen DIKTI nomor 1787/D/T/2005 tertanggal 25 Mei 2005, memberikan izin operasional Program Studi Farmasi (S1). Pada Juni 2009, PS Farmasi terakreditasi B, berdasarkan Keputusan BAN PT No.: 014/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009. Sejak bulan Januari 2010, Jurusan Farmasi telah mendapatkan izin penyelenggaraan PS Pendidikan Profesi Apoteker dengan SK DIKTI No.: 47/D/T/2010  Jurusan Farmasi dalam menjalankan visi-misinya mengembangkan kurikulum dengan kompetensi: Farmasi Klinik/Farmasi Rumah Sakit, Kimia Farmasi/Farmasi Forensik, dan Farmasi Bahan Alam yang mengedepankan kearifan lokal “USADA BALI” sebagai kajian utama. Jurusan Farmasi telah berperan dalam mengimplementasikan visi dan misi Unud, yaitu aktif dalam bidang pengajaran dan penelitian di bidang Farmasi, juga melakukan pengabdian masyarakat baik langsung maupun tidak langsung membantu masyarakat maupun instansi terkait dalam memecahkan permasalahan yang ada melalui pendekatan-pendekatan ilmiah. Melalui aktivitas pengabdian ini, kolaborasi antar Jurusan Farmasi Unud dengan beberapa instansi terkait, seperti: membantu pemecahan permasalahan dalam bidang Farmasi Forensik di tingkat nasional, khususnya bidang Toksikologi Forensik, analisis NAPZA, yang dimanfaatkan oleh Bareskrim-Mabes Polri, Badan POM Jakarta, BNN, dan Direktorat Jendral Bina Pelayanan Penunjang Medik – DepKes RI; Industri Farmasi di Bali; dan lain-lainnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema dan Subtema masing-masing Lomba

Tema Avicena Competition 2014 : “ Cosmeceutical For Beauty and Healthy Life ” Sub Tema masing-masing Lomba 1.       Esai untuk mahasiswa S1-D3 se-Indonesia Adapun sub tema yang dapat dipilih yaitu : a.   Paradigma Masyarakat Tentang Kosmetik Indonesia. b. Problematika Penggunaan Produk Kosmetik di Kalangan Masyarakat Indonesia. c. Aplikasi Pharmaceutical Care dalam Penggunaan dan Pemilihan Kosmetik. 2.       LKTI untuk SMA/SMK sederajat se-Indonesia Adapun sub tema yang dapat dipilih yaitu: a.     Herbal Cosmetic, Prevention of Poisonous Chemical Usage for Beauty . b. Terobosan Inovatif dalam Pemanfaatan Bahan Alami sebagi Produk Kosmetik. c. Terobosan Inovatif dalam Metode Konseling Cosmeceutical untuk Meningkatkan Mutu Kesehatan, Kecantikan dan Rasa Percaya Diri Masyarakat. 3.       Debat   untuk SMA/SMK sederajat se-Bali Mosi akan   diumumkan oleh panitia melalui blog setelah babak penyisihan. 4.       Mading untuk SMA/SMK sederajat

MOSI DEBAT

  Apotek online sebagai sistem teknologi informasi obat terkini.   Penggunaan hewan percobaan dalam pengembangan produk kosmetik. Pemanfaat an plasenta bayi sebagai suatu terobosan baru di bidang kesehatan. Menggeser (meminimalisir) obat branded dengan penggunaan obat generic Semakin meningkatnya kebutuhan akan obat di negara kita, kurikulum pendidikan farmasi harus disusun ke arah teknologi pembuatan obat Farmasi dalam sebuah chip (Injeksi otomatis menggunakan chip) sebagai terobosan baru dalam pengobatan. Pemanfaaatan teknologi nuklir untuk pengendalian vektor penyakit. Penemuan kloning merupakan suatu terobosan baru dalam pengobatan di bidang kesehatan serta untuk menciptakan manusia unggul.

Technical Meeting LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA T echnical M eeting LOMBA KARYA TULIS ILMIAH Teknis Acara LKTI Tempat Rektorat Lantai 3 , Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Minggu, 18 September 2011 1.       Enam kelompok peserta yang telah lolos seleksi melakukan registrasi ulang dan menyerahkan ppt (dalam bentuk power point yang disave dalam ppt 2003, disimpan dalam CD dan flasdisk dengan nama file nomor pendaftaran_asal sekolah ). Registrasi berlangsung dari pukul 08.00 – 09.00 WITA . Bertempat di Gedung Rektorat. 2.       Seluruh peserta mengikuti upacara pembukaan di Gedung Rektorat Lantai 3 . 3.       Peserta LKTI tetap berada di tempat dan menunggu persiapan panitia 4.       Undian akan dilakukan secara spontan oleh panitia pada saat lomba berlangsung 5.       Peserta yang akan tampil diundi setiap akan presentasi 6.       Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk mempresentasikan karya ilmiahnya dan 20 menit untuk tanya jawab dengan dewan