Langsung ke konten utama

PENDIDIKAN DAN KURIKULUM

Sebagian besar dari staf edukatif di Jurusan Farmasi masih berndidikan S1-Apoteker. Dalam pengembangan staf diarahkan pada pencapaian Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan dari jurusan / PS Farmasi. Dalam usaha pengembangan karier akademik staf Jurusan Farmasi mencanangkan motto: doktor adalah awal karier bagi seorang dosen, sehingga dengan demikian setiap dosen dituntut untuk mencapai pendidikan strata S3. Pembimbingan pencapaian bidang keahlian staf melalui jenjang pendidikan S2 dan S3 disesuaikan dengan kebutuhan Jurusan Farmasi dalam usaha mencapai Visi, Misi, Sasaran dan Tujuannya.
Kurikulum Jurusan Farmasi–FMIPA-Unud disusun mengacu pada kompetensi dasar sarjana farmasi yang disusun oleh APTFI. Dalam penyusunan kurikulum melibatkan stake holders untuk mendapatkan masukkan gambaran kebutuhan masyarakat pengguna lulusan. Kurikulum memuat muatan lokal spesifik. Kespesifikan ini diharapkan menjadi unggulan Jurusan Farmasi. Adapun sub bidang minat pilihan tersebut, adalah:
i. Bidang minat Ilmu Biologi Farmasi
Bidang minat Ilmu Biologi Farmasi berorientasi pada pengembangan sumber bahan alam menjadi produk sediaan farmasi, dengan kajian lebih ditekankan pada Usada Bali sebagai warisan pengobatan masyarakat Bali. Dengan ilmu Biologi Farmasi, dapat dilakukan kajian ilmiah guna mengangkat potensi Usada Bali dalam pengembangan obat tradisional menjadi produk sediaan farmasi modern.
ii. Bidang minat Ilmu Farmasi Klinik / Farmasi Rumah sakit
Farmasi klinik adalah pemanfaatan kemampuan kefarmasian dalam mengenal, menilai dan mencari pemecahan masalah yang timbul dalam pengobatan berorientasi kepada pasien, sehingga diperoleh pengobatan yang optimal dan rasional.
iii. Bidang minat Ilmu Kimia Farmasi / Farmasi Forensik
Bidang Ilmu Kimia Farmasi lebih ditekankan pada analisis obat. Kimia farmasi adalah ” tool” dari bidang ilmu farmasi forensik. Dalam bidang minat ilmu ini, mahasiswa farmasi dibekali kompetensi dalam kimia farmasi dan pemanfaatan ilmu farmasi dalam bidang forensik (penegakan hukum). Mahasiswa akan mendalami bidang kimia farmasi analisis, ruang lingkup farmasi forensik, ilmu toksikologi forensik dan DNA forensik.


Lulusan yang Diharapkan
Kompetensi lulusan sarjana farmasi yang ingin dihasilkan oleh Jurusan Farmasi FMIPA Unud tertuang dalam Buku Pedoman Akademik Jurusan/PS Farmasi, sebagai berikut:
i.    mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan kadar obat dan bahan obat,
ii.    membuat sediaan obat, obat tradisional, dan kosmetika, yang memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar,
iii.    melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman,
iv.    melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, dan kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo,
v.    memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat; dan dapat menjelaskan hubungan perubahan struktur dengan aktivitas biologis kelompok turunan senyawa obat,
vi.    mengenal, menilai, dan mencari pemecahan permasalahan – permasalahan yang timbul dalam pengobatan berorientaasi pada pasien (pharmacheutical care),
vii.    memanfaatkan ilmu farmasi dalam aplikasinya pada kepentingan penegakan hukum,
viii.    melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang kefarmasian,
ix.    melaksanakan penelitian sebagai penerapan metode ilmiah dan sikap ilmuwan, serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan.
Di samping pentingnya kompetensi hard skills lulusan, pimpinan Unud sangat memberikan perhatian terhadap pengembangan soft skills sebagai hidden curriculum. Mengacu atas kebijakan pimpinan Unud, jurusan/PS Farmasi juga berusaha meningkatkan daya saing lulusannya melalui pengembangan soft skill.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema dan Subtema masing-masing Lomba

Tema Avicena Competition 2014 : “ Cosmeceutical For Beauty and Healthy Life ” Sub Tema masing-masing Lomba 1.       Esai untuk mahasiswa S1-D3 se-Indonesia Adapun sub tema yang dapat dipilih yaitu : a.   Paradigma Masyarakat Tentang Kosmetik Indonesia. b. Problematika Penggunaan Produk Kosmetik di Kalangan Masyarakat Indonesia. c. Aplikasi Pharmaceutical Care dalam Penggunaan dan Pemilihan Kosmetik. 2.       LKTI untuk SMA/SMK sederajat se-Indonesia Adapun sub tema yang dapat dipilih yaitu: a.     Herbal Cosmetic, Prevention of Poisonous Chemical Usage for Beauty . b. Terobosan Inovatif dalam Pemanfaatan Bahan Alami sebagi Produk Kosmetik. c. Terobosan Inovatif dalam Metode Konseling Cosmeceutical untuk Meningkatkan Mutu Kesehatan, Kecantikan dan Rasa Percaya Diri Masyarakat. 3.       Debat   untuk SMA/SMK sederajat se-Bali Mosi akan   diumumkan oleh panitia melalui blog setelah babak penyisihan. 4.       Mading untuk SMA/SMK sederajat

MOSI DEBAT

  Apotek online sebagai sistem teknologi informasi obat terkini.   Penggunaan hewan percobaan dalam pengembangan produk kosmetik. Pemanfaat an plasenta bayi sebagai suatu terobosan baru di bidang kesehatan. Menggeser (meminimalisir) obat branded dengan penggunaan obat generic Semakin meningkatnya kebutuhan akan obat di negara kita, kurikulum pendidikan farmasi harus disusun ke arah teknologi pembuatan obat Farmasi dalam sebuah chip (Injeksi otomatis menggunakan chip) sebagai terobosan baru dalam pengobatan. Pemanfaaatan teknologi nuklir untuk pengendalian vektor penyakit. Penemuan kloning merupakan suatu terobosan baru dalam pengobatan di bidang kesehatan serta untuk menciptakan manusia unggul.

Technical Meeting LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA T echnical M eeting LOMBA KARYA TULIS ILMIAH Teknis Acara LKTI Tempat Rektorat Lantai 3 , Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Minggu, 18 September 2011 1.       Enam kelompok peserta yang telah lolos seleksi melakukan registrasi ulang dan menyerahkan ppt (dalam bentuk power point yang disave dalam ppt 2003, disimpan dalam CD dan flasdisk dengan nama file nomor pendaftaran_asal sekolah ). Registrasi berlangsung dari pukul 08.00 – 09.00 WITA . Bertempat di Gedung Rektorat. 2.       Seluruh peserta mengikuti upacara pembukaan di Gedung Rektorat Lantai 3 . 3.       Peserta LKTI tetap berada di tempat dan menunggu persiapan panitia 4.       Undian akan dilakukan secara spontan oleh panitia pada saat lomba berlangsung 5.       Peserta yang akan tampil diundi setiap akan presentasi 6.       Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk mempresentasikan karya ilmiahnya dan 20 menit untuk tanya jawab dengan dewan